1. Balon udara
Prinsip kerja:
Gaya apung yang diterima oleh suatu benda yang melayang di suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Fa = ρƒ. Vbƒ. g Dengan ρƒ adalah
massa jenis udara. Balon menggunakan prinsip yang sama dengan kapal
laut.
Hanya saja, karena kita menginginkan balon naik ke udara dan melayang pada ketinggian tertentu, maka yang dilakukan adalah mengisi balon sehingga berat udara yang dipindahkan lebih berat dari berat balon.
Hingga kemudian mencapai titik ketinggian yang diinginkan. Untuk mencapai hal tersebut, prinsip kimia mengajarkan kita tentang mengisi balon dengan gas yang massa molekulnya lebih kecil dari massa rata-rata di udara atau dengan gas panas. Tidak semua gas memenuhi persyaratan itu, apalagi jika ada pertimbangan harga dan keselamatan. Beberapa di antaranya adalah gas Hidrogen(H2) dan Helium (He).
Hanya saja, karena kita menginginkan balon naik ke udara dan melayang pada ketinggian tertentu, maka yang dilakukan adalah mengisi balon sehingga berat udara yang dipindahkan lebih berat dari berat balon.
Hingga kemudian mencapai titik ketinggian yang diinginkan. Untuk mencapai hal tersebut, prinsip kimia mengajarkan kita tentang mengisi balon dengan gas yang massa molekulnya lebih kecil dari massa rata-rata di udara atau dengan gas panas. Tidak semua gas memenuhi persyaratan itu, apalagi jika ada pertimbangan harga dan keselamatan. Beberapa di antaranya adalah gas Hidrogen(H2) dan Helium (He).
2. Kapal selam
Prinsip kerja:
Kapal selam di desain memiliki tanki
balast (trim), Tanki balast berfungsi menyimpan udara dan air, letaknya
berbeda beda tergantung biro desain yang merancangnya. Ketika kapal
selam siap untuk menyelam, katup-katup besar yang dikenal sebagai
“kingstons”, yang terletak di dasar tangki balas, dibuka
untuk membiarkannya masuk ke laut.Udara di dalam tangki keluar melalui
katup-katup pada bagian atas, yang dikenal sebagai “lubang-lubang
angin”. Kapal selamitu masuk ke dalam air
Ketika kapal selam siap untuk muncul ke
permukaan, lubang-lubang angin ditutup dan tekanan udara didorong masuk
ke dalam tangki-tangki. Hal ini meniup air kembali melalui kingstons,
dankapal selam itu pun naik
.
.
3. Galangan kapal
prinsip kerja
Hampir sama dengan kapal laut.
Pertama-tama galangan kapal diisi dengan air laut, kemudian ditempatkan
tepat dibawah kapal laut, lalu air nya disedot dan galangan kapal naik
ke atas dan muncul ke purmukaan air. Akhirnya air disekeliling kapal
hilang dan kapal siap di perbaiki. Setelah kapal diperbaiki galangan
kapal diisi kembali oleh air laut dan mulai tenggelam. Dan kapal siap
kembali ke laut.
4. Jembatan ponton
Jembatan ponton adalah kumpulan
drum-drum kosong yang berjajar sehingga menyerupai jembatan. Drum-drum
itu biasanya terbuatdari besi dan di dalamnya diisi dengan udara
sehingga massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis zat cair. Jembatan
ponton merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip benda
terapung. Drumdrum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air
yang masuk ke dalamnya. Jembatan ponton digunakan untuk keperluan
darurat. Apabila air pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka
jembatan turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang
surutnya air
5. Hidrometer
Hidrometer adalah alat untuk mengukur
massa jenis zat cair. Biasanya alat ini digunakan oleh usaha setrum
accu. Untuk mengetahui bahwa air accu itu sudah tidak bisa digunakan
maka harus diukur dengan hidrometer. Cara menggunakan alat ini adalah
dengan mencelupkannya pada zat cair yang akan diukur massa jenisnya.
Kemudian, dilihat skala permukaan zat cair dan nilai itulah yang
merupakan nilai massa jenis dari zat cair tersebut.
Prinsip kerja
Hidrometer merupakan sebuah alat ukur
besaran turunan yang menjadi salah astu aplikasi dari Hukum Archimedes
yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Sebuah
benda dalam fluida (zat cair atau gas) mengalami gaya dari semua arah
yang dikerjakan oleh fluida di sekitarnya. Hukum Archimedes menyatakan
bahwa sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya
ke atas seberat zat cair yang dipindahkan oleh benda itu. Prinsip kerja
Hidrometer menggunakan Hukum Archimedes. Nilai massa jenis suatu zat
cair dapat diketahui dengan membaca skala pada Hidrometer yang
ditempatkan mengapung pada zat cair.
Hidrometer adalah sebuah alat yang
digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat cair. Nilai massa jenis
suatu zat cai dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer yang
ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari tabung
kaca. Agar tabung kaca terapung tegak di dalam zat cair, bagian bawah
tabung dibebani dengan butiran timbale. Diameter bagian bawah tabung
kaca dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan
hydrometer lebih besar. Dengan demikian, dihasilkan gaya ke atas yang
lebih besar dan hidrometer dapat mengapung di dalam zat cair. Tangkai
tabung kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang
dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat
cair) menghasilkan perbahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup
di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk
berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar